Secara umum, setiap harinya kita tidak dibenarkan untuk bermusuhan.
Jangan ada kebencian..
Tiada lagi kedengkian..
Di hari Senin dan Kamis lebih ditekankan lagi memadamkan api permusuhan.
A. Amal Naik Ke Langit.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ : يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
“Seluruh amal perbuatan manusia ditunjukkan (kepada Allah) dua kali dalam sepekan, di hari Senin dan Kamis.
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ
Setiap orang mukmin diampuni, kecuali yang terlibat permusuhan dengan saudaranya…” (HR Muslim: 4/1988)
B. Penangguhan Ampunan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ،
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ،
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis.
Maka diberi ampunan bagi setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Kecuali seseorang yang antara ia dan saudara (muslim) ada permusuhan.
Lalu dikatakan:
أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Tangguhkan bagi keduanya hingga berdamai..." (HR Muslim: 4/1987)
Hari Senin dan Kamis dianjurkan berpuasa dari makan dan minum..
Maka usahakan "berpuasa" pula, menahan diri dari amarah dan permusuhan.
Pahala diperoleh, ampunan didapat.
Bisa khan...?!
@sahabatilmu
Jangan ada kebencian..
Tiada lagi kedengkian..
Di hari Senin dan Kamis lebih ditekankan lagi memadamkan api permusuhan.
A. Amal Naik Ke Langit.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ : يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
“Seluruh amal perbuatan manusia ditunjukkan (kepada Allah) dua kali dalam sepekan, di hari Senin dan Kamis.
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ
Setiap orang mukmin diampuni, kecuali yang terlibat permusuhan dengan saudaranya…” (HR Muslim: 4/1988)
B. Penangguhan Ampunan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ،
فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيْهِ شَحْنَاءُ،
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis.
Maka diberi ampunan bagi setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Kecuali seseorang yang antara ia dan saudara (muslim) ada permusuhan.
Lalu dikatakan:
أَنْظِرُوْا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Tangguhkan bagi keduanya hingga berdamai..." (HR Muslim: 4/1987)
Hari Senin dan Kamis dianjurkan berpuasa dari makan dan minum..
Maka usahakan "berpuasa" pula, menahan diri dari amarah dan permusuhan.
Pahala diperoleh, ampunan didapat.
Bisa khan...?!
@sahabatilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar