“Sungguh benar-benar akan ada di
kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutra,
khamr, dan alat-alat musik”
[
HR.Bukhari diriwayatkan secara mu’allaq dengan lafadz jazm (pasti) no
5590/Fathul Baari X/51, Ibnu Hibban no 6719, Al-Baihaqi X/221, Abu Dawud no.
4039 ]
hadist
pembuka tersebut sudah cukup jelas kan, bagaimana musik disamakan dengan zina,
sutra dan khamr.. hiii mengerikan!! Jadi rugi deh yang sekarang masih senang
bersenandung dengan kenikmatan musik. Ulama ahlu sunnah bahkan sampai
menjatuhkan ke derajat haramnya musik, dan bisa melemahkan hati.
Dulu
saya memang penikmat musik sejati, gak bisa kalo belajar gak ada musik,
nyanyian lagu-lagu cinta gak bermanfaat. SEKARANG, Alhamdulillah setelah banyak
ngaji, banyak baca dan banyak denger ceramah, saya paham kenapa musik itu haram
dalam Islam.