Nikmat Makan Dengan Aman

Pernahkah kita merasakan hendak makan namun terdengar peluru berdesingan..?

Atau..

Akan menyantap hidangan tetapi diliputi kekhawatiran pembunuhan...?

A. Nikmat Aman.

Allah Subhanahu wa ta'ala menceritakan doa Nabi Ibrahim 'alaihissallam dalam firmanNya.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdo'a:

Wahai, Rabbku, jadikanlah negeri ini negeri aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari akhir..."

(QS. al-Baqarah: 126)

Nabi Ibrahim 'alaihissallam memohon limpahan keamanan kepada Allah  sebelum meminta curahan rizki.

Sebab rasa takut dan khawatir mampu melenyapkan selera seseorang untuk menikmati lezatnya makanan.

B. Bagai Dunia Dalam Genggaman.

Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِيْ سِرْبِهِ مُعَافُى فِي جَسَدِهِ عِندَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَ نَمَا حِيزَتْ لَهُ الدُ نْيَا

"Barangsiapa melewati harinya dengan perasaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu..

Maka seakan-akan ia telah memperoleh dunia seisinya.."

(Hasan; HR. at-Tirmidzi: 2268, Ibnu Majah: 4131, ash-Shahihah: 2318)

Badan sehat, keadaan aman, serta ada yang dimakan.

Tidakkah kita mensyukuri limpahan nikmat dalam genggaman..?

@sahabatilmu