Bagus Tidak Harus Sombong

Ayah menuju tempat kerja dengan sepatu bersih mengkilat..

Anak berangkat ke sekolah mengenakan pakaian bagus..

Bukan berarti menyombongkan diri...

Semuanya kembali ke hati...

A. Allah Pun Suka.

Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

إِنَّ اللهَ يُحِبُ أَنْ يُرَى أَثَرُ نِعْمَتِهِ عَلىَ عَبْدِهِ

"Sesungguhnya Allah suka melihat tampak bekas limpahan nikmatNya atas hamba..."

(Shahih, HR at-Tirmidzi: 2819, al-Hakim: 7188)

Diantara bentuk syukur adalah menampakkan dalam diri kita.

Namun jangan berlebihan...

B. Bukan Sombong.

Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda,

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi.."

Salah seorang sahabat bertanya,

إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً

"Ada seseorang menyukai berpakaian indah dan beralaskan sandal bagus...

(termasuk sombongkah dia..?)

Nabi shallallahu 'alahi wasallam menjawab,

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَال

"Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai keindahan

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

"Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia.." (HR Muslim: 2749)

Sebagaimana berpakaian lusuh belum tentu zuhud..

Mengenakan barang bagus tidak harus berarti sombong.

@sahabatilmu