Sebagaimana mereka teriak toleransi.
Maka hargai pula kami yang tidak ikut merayakan peringatan tahun baru, syi'ar kaum kafir.
A. Lonceng Dan Terompet.
Saat Nabi shallallahu'alaihi wasallam memikirkan cara mengumpulkan orang untuk shalat berjamaah.
Ada yang memberikan usulan agar memakai terompet. Nabi pun tidak setuju, beliau bersabda
هو من أمر اليهود
"Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi"
Demikian pula ketika ada yang mengusulkan untuk menggunakan gemericing lonceng, Nabi berkomentar
هو من فعل النصارى
"Itu adalah perbuatan Nashara.." (HR. Abu Daud: 498, Al-Baihaqi: 1704)
Dalam riwayat lain, sebagian sahabat berucap:
اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى
“Buatlah lonceng seperti lonceng Nashara..”
Sebagian yang lain berkata:
بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ
“Buatkan saja terompet semisal terompet Yahudi...”
Maka Umar berkata:
أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ
“Tidakkah kalian menyuruh seseorang untuk menyeru shalat...?”
Maka Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ
”Wahai, Bilal.. berdiri dan serukanlah adzan untuk shalat...” (HR Al-Bukhari: 604, Muslim: 674)
Artinya sudah dikenal sejak dulu bahwa terompet dan gemericing lonceng adalah peribadatan kaum kafir.
Diniatkan walaupun tidak.
B. Seperti Mereka.
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, dia termasuk ke dalam kaum tersebut...” (Shahih, HR Ahmad, Abu Dawud, Irwa'ul Ghalil: 1269 al-Albani)
Maka kami tidak merayakan tahun baru dengan atau pun tanpa terompet.
Melihatnya pun kami tidak berminat.
Sebab kami Muslim...
@sahabatilmu
Maka hargai pula kami yang tidak ikut merayakan peringatan tahun baru, syi'ar kaum kafir.
A. Lonceng Dan Terompet.
Saat Nabi shallallahu'alaihi wasallam memikirkan cara mengumpulkan orang untuk shalat berjamaah.
Ada yang memberikan usulan agar memakai terompet. Nabi pun tidak setuju, beliau bersabda
هو من أمر اليهود
"Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi"
Demikian pula ketika ada yang mengusulkan untuk menggunakan gemericing lonceng, Nabi berkomentar
هو من فعل النصارى
"Itu adalah perbuatan Nashara.." (HR. Abu Daud: 498, Al-Baihaqi: 1704)
Dalam riwayat lain, sebagian sahabat berucap:
اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى
“Buatlah lonceng seperti lonceng Nashara..”
Sebagian yang lain berkata:
بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ
“Buatkan saja terompet semisal terompet Yahudi...”
Maka Umar berkata:
أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ
“Tidakkah kalian menyuruh seseorang untuk menyeru shalat...?”
Maka Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,
يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ
”Wahai, Bilal.. berdiri dan serukanlah adzan untuk shalat...” (HR Al-Bukhari: 604, Muslim: 674)
Artinya sudah dikenal sejak dulu bahwa terompet dan gemericing lonceng adalah peribadatan kaum kafir.
Diniatkan walaupun tidak.
B. Seperti Mereka.
Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, dia termasuk ke dalam kaum tersebut...” (Shahih, HR Ahmad, Abu Dawud, Irwa'ul Ghalil: 1269 al-Albani)
Maka kami tidak merayakan tahun baru dengan atau pun tanpa terompet.
Melihatnya pun kami tidak berminat.
Sebab kami Muslim...
@sahabatilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar