sebagian
kita masih ada yang muruh sepanjang hari bahkan hingga menjelang malam.
Bila
sebabnya karena banyaknya kemaksiatan yang dilakukan dan sedikitnya amal
ketaatan yang dikerjakan maupun ilmu yang belum diamalkan, maka hendaklah
demikian adanya.
Namun,
bila murung disebabkan perbendaharaan dunia yang belum dimiliki maupun ambisi
yang belum tercapai, maka renungkan kisah berikut:
Seorang hendak mengadukan kemiskinan dan
menampakkan kesusahan kepada seorang ‘alim.
Maka orang alim itu berkata, “Apakah engkau
senang menjadi buta dengan mendapat 10ribu dirham?”
Ia menjawab, “Tidak”
Orang ‘alim itu berkata lagi, “apakah engkau
senang menjadi bisu dengan mendapatkan 10ribu dirham?”
Ia menjawab, “Tidak”
Orang ‘alim itu berkata lagi, “Apakah engkau
senang menjadi orang yang tidak punya kedua tangan dan kaki dengan mendapat
20ribu dirham?”
Ia menjawab, “Tidak”
Orang ‘alim itu berkata lagi, “Apakah engkau
senang menjadi orang gila dengan mendapat 10ribu dirham?”
Ia menjawab, “Tidak”
Orang ‘alim itu berkata, “Apakah engkau
tidak malu mengadukan Tuhanmu (Allah ta’ala) sedangkan Dia memiliki harta
50ribu dinar padamu”
Mukhtashar
minhajul qoshidin; 366
Syaqiq
al-balkhi rahimahullah mengatakan,
“barang
siapa mengeluhkan musibah yang menimpanya kepada selain Allah, maka hatinya
tidak akan merasakan manisnya ketaatan kepada Allah selamanya..”
~copas
sahabat ilmu~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar