12.03.2017

Berani hapus medSosmu ???.

      Sering gak sih kita merasa waktu kita cepat berlalu. Gak kerasa, eeh udah hari senin lagi. Kata-kata itu tuh yang sering diucapkan dari siswa sekolah, sampai dengan pekerja. Pasti merasa kalau waktu berjalan sangat cepat.
Hey.. jangan jadikan waktu sebagai kambing hitam dong.
Waktu itu 24 jam. Gak kurang apalagi lebih, ini masih dunia kan yah bukan alam barzakh yang waktunya sekian kali lipat dibumi. Lantas apa yang membuat waktu berjalan begitu singkat ???.
Jawab: Salah satunya adalah media Sosial/MedSos.
       Siapa sih yang gak tau zaman now sama istilah instagram, facebook, twitter, kecuali mungkin hidupnya tidak terekspos sama teknologi. Hmmm, bagi saya medsos itu minim manfaat. Jika kita bijak menggunakannya bisa bermanfaat, seperti jualan online, media dakwah, , promosi instansi dll. Sisanya hanya mengisi waktu luang yang pada akhirnya waktu luang berkualitas itu habis dengan membuka medSos. Hampir separuh waktu kita dihabiskan di medsos. Entah kenapa, orang-orang sudah terpaku dengan layar yang berukuran 4-6 inch tsb.
     Beberapa orang yang saya temui (sekiranya mereka aktif di medSos) ketika ngobrol langsung sangat super pasif. Wah, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di medSos. Kalau di tilik di ilmu psikologi mungkin orang-orang tersebut memiliki kepribadian ganda. Atau bisa jadi dalam diri mereka tersembunyi sifat alay ala anak zaman now. Hhhehe
        Suatu hari saya meraskan satu titik jenuh di medSos. Ketika hampir isi medsos di dominasi dengan tujuan, ingin diakui, upload foto, tulis status yang fungsinya supaya semua orang tau kalau si punya medSos lagi sedih, galau bahagia, seneng, dan berbagai hal yang mereka rasakan di upload. Ge ngopo toh iki. Kenapa saya lebih banyak membaca hal tidak bermanfaat yang sekedar status gak jelas. Kadang timbul rasa hasad terhadap apa-apa yang mereka update.Tanpa terasa lisan ini jelas mengalir kata-kata hasad (Duuh, udah gak beres nih..).
     Titik kejenuhan itu membuat saya untuk menghapus akun medSos. Hanya beberapa saja yang saya sisakan. Seperti Blog, sengaja dibiarkan karna ini ajang mengasah tulisan. Konon menulis merupakan salah satu penghilang stress (Wah ketauan nih yee lagi stress). Kemudian, whatsapp karna nomor Hp saat ini merupakan bentuk profesionalisme dalam bekerja. Walaupun sempat kecewa dengan whatsapp yang memakai fitur status, kan jadi alay.
    Menurut saya, hal pribadi itu gak penting dijadikan status apalagi di upload. Gak ada fungsinya, sia-sia. MedSos ini kadang membuang waktu saya hanya untuk melihat foto si fulan dan fulanah yang lagi honeymoon (wwooo iri-iri hhaha, emang…week..).
       Sampai jumpa medSos. Untuk saat ini saya hanya ingin menghilang dari dunia per-MedSos-an. Kalaupun ada perlu bisa langusng hubungi nomor Hp tanpa perlu kepo isi medSosnya. Kepribadian seseorang itu bukan dinilai dari satu arah seperti medSos. Ya kan…
Kualitas waktu pun menjadi lebih bermakna tanpa MedSos. Berani hapus medSosmu ???. kalau saya sih yes


Tidak ada komentar:

Posting Komentar