6.26.2012

Penyakit Munafik


Ada perkara yang sangat dikawatirkan oleh para sahabat rasulullah untuk menimpa dirinya yaitu penyakit kemunafikan.
Dikatakan oleh seorang tabi’in
Abdullah bin ubaidilah “ aku mendapatkan tiga puluh orang sahabat rasulullah, semuanya mengkhwatirkan kemunafikan yang menimpa diri mereka”.
 Tidak ada salah seorangpun diantara mereka bahwa iman mereka sama dengan iman jibril dan mikail. Bahwasanya iman mereka sama dengan keimanan Abu Bakr dan Umar.
Itulah para sahabat rasulullah, padahal mereka orang yang sangat kuat keimanannya. Mereka orang yang paling bening hatinya. Orang yang paling dalam ilmunya dan mereka orang yang paling mengetahui tentang maksud tujuan pensyariatan. Namun mereka orang-orang yang sangat khwatir apabila kemunafikan menimpa dirinya..
Oleh karena itulah, Allah dan rasulnya menjelaskan tentang perangai kemunafikan.

Diantaranya ada sebuah hadist ketika rasulullah
“Tanda orang munafik tiga, apabila dia berbicara ia dusta, diberikan amanah dia berkhianat dan apabila dia berjanji dia tidak menepati janjinya”
Maknanya…

Tanda orang munafik tiga perkara ini sebagai perwakilan dari yang lainnya.
Alhafidz ibnu hajar dalam kitab fathul bari
“tiga perkara ini simbol untuk yang lainnya, karena agama kita terdiri dari pada perbuatan, demikian perkataan dan niat. Adapun niat maka terwakili dengan tidak menepati janji. Perbuatan diwakili dengan menghianati amanah. Perkataan terwakili dengan berdusta dalam pembicaraan”

Rasulullah menyebutkan, bahwa tanda orang munafik,
dusta sesuatu yang sangat di khawatirkan sahabat rasulullah, karena rasulullah telah mengancam orang yang berdusta.
“Sesungguhnya dusta itu menyeret kepada kefajiaran dan sesungguhnya menyeret kea pi neraka. Senantiasa orang berdusta sampai ditulis Allah sebagai orang pendusta”
Ketika seseorang membiasakan dirinya berdusta dalam perkara yang tidak ada kemahlasahatannnya. Berarti tanda-tanda orang munafik sudah ada pada dirinya.
Berapa banyak orang yang dusta itu terasa manis di lisannya…
Abu dawud, “rasulullah diperlihatkan tentang azdab kubur: aku melihat seorang laki-laki yang mulutnya disobek sampai ke tengkuknya. Demikian dilakukan sampai hari kiamat. Dia adalah orang yang keluar dari rumahnya, lalu ia berdusta dan dustanya menyebar ke ufuk timur dan barat”
Apalagi dusta atas nama rasulullah, dusta yang bisa merusak agama.
“ Barang siapa yang berdusta atas namaku denga sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya dalam api neraka”
hendaklah takut, orang-orang yang membawakan hadist-hadist palsu untuk berdusta atas nama rasulullah..
tanda orang munafik kedua, “apabila diberikan amanah ia berkhianat”
amanah ialah sesuatu yang dibebankan kepada seseorang untuk memikulnya. Allah telah menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, semuanya menolak. Karena itu sangat berat.
Setiap umat islam diberikan oleh Allah amanah. Sebagai seorang suami, seorang istri, seorang ketua masjid, ketua perkara, pekerja, amanah tersebut akan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah.
Banyak diantara kita ketika diberikan amanah tidak amanah, tapi dia khianat.. dia menganggap kecil permasalahan seperti itu. Apakah dia tidak takut kalau kemunafikan akan merasuki hatinya ???. padahal para sahabat rasulullah, sangat takut kemunafikan akan masuk kedalam hatinya.
Ketika kemunafikan telah masuk kedalam hati, maka seseorang akan menganggap remeh amanah tersebut. Inalillah wa inalillah rojiun..
Kemunafikan yang ketiga, “apabila dia berjanji maka tidak menepati”
Banyak diantar kita yang berkata kepada temannya, “Saya akan datang InsyaAllah besok”. Namun, ia tidak datang. Padahal InsyaAllah kata para ulama, termasuk janji.
Banyak yang menggap remeh masalah janji, ini tanda kemunafikan.

Sesungguhnya kemunafikan apabila telah memasuki seorang hati hamba, maka akan menjadikan ia jauh dari Allah. Ketika telah berakar dihati, maka akan menyeret kemunafikan yang lebih besar.
Bagaimana nasib orang-orang yang munafik. Mereka diseret oleh Allah, kepada perkara-perkara yang lebih besar.
Ketika dalam sebuah peperangan, ada yang memperolok orang-orang yang menghafal alqur’an, niatnya hanya ingin bercanda, “aku tidak pernah melihat ada orang yang lebih pengecut dari penghafal alqur’an dan lebih doyan makan dari mereka”. Namun Allah menurunkan ayatnya:
“Katakan wahai muhammad, kepada rasululnya kalian memperolok. Jangan kalian meminta udzur, kalian telah kafir setelah keimanan kalian”
maka takutlah dan waspadalah hati kita terhadap perangai kemunafikan tersebut. Hendaklah setiap kita intropeksi diri, adakah kemunafikan itu telah bertengger ke hati kita???. Ataukah kita telah selamat???.

Ada beberapa perkara atau amalan yang dapat membebaskan kita dari kemunafikan.
berusaha untuk mengikuti takbiratul ihrom imam
“siapa yang mengikuti takbiratul ihrom imam selama 40 hari berturut-turut, maka ia akan terbebas dari kemunafikan”
Siapa yang menyaksikan sholat berjamaah, akan terbebasd ari kemunafikan.
Orang yang senantiasa ingin sholat berjamaah, menunjukkan keinginan ia mendapatkan pahala. Berbeda dengan orang munafik, yang sholatnya hanya ingin dilihat orang, riya, tidak mengharapkan pahala di sisi Allah.
Allah berfirman; “ sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah, hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Ia menegakkan sholat, membayar zakat, dan tidak takut kecuali kepada Allah”.
Kita mohon kepada Allah, agar dibebaskan dari penyakit kemunafikan.


Dirangkum dari kajian ustadz Abu Yahya Badrussalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar