6.26.2012

Islam bukan agama yang ekstrim



Islam agama yang diturunkan oleh Allah memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Islam bukan agama yang arogan, Islam bukan agama yang menganjurkan sikap-sikap yang ekstrim dan lainnya. Islam memberikan kepada kita bagaimana tata cara yang terbaik dalam menyikapi berbagai peristiwa dan kejadian. Diantara tata cara terbaik bagaimana mengingkari kemungkaran.
Islam adalah agama yang mengajari kepada kita mengingkari kemungkaran dengan perkataan yang lembut. Islam memerintahkan agar kita berbuat baik.
Allah tidak melarang kalian dari orang-orang kafir yang tidak memerangi kalian dalam agama kalian dan tidak mengusir dari negri-negri kalian. Agar kalian berbuat baik kepada mereka dan bersikap adil kepada mereka. Sesungguhnya Allah cinta kepada orang-orang yang adil.
Bagaimana indahnya islam mempergauli orang-orang kafir yang ada dalam lindungan pemerintah, agar dihormati hak-haknya.
Rasulullah mengancam orang yang membunuh orang kafir dalam perjanjian dengan kaum muslimin, makan dia tidak akan mencium bau surge.

Islam mengajarkan kita agar berlemah lembut dan berkasih sayang..

Syaikhul islam ibnu taimiyah r.a menukil perkataan sufyan atsauri r.a:
Mengenai Syarat orang yang mengingkati kemungkaran. Hendaklah orang yang mengingkari kemungkaran mempunyai tiga sifat.

1.       Berilmu terhadap yang ia larang.
Barangkali ia mengingkari sesuatu yang tidak mungkar.
2.       Sabar
karena mengungkari kemungkaran butuh kesabaran tidak mungkin mengingkari langsung mengikuti kemauan kita.
3.       hendakalah bersifat lemah lembut
Boleh mengingkari kemungkaran dengan kekerasan, tetapi dengan syarat menurut ulama yaitu yang melakukan pemerintahan atau penguasa.

Rasulullah bersabda:
“siapa yang melihat diantara kalian kemungkaran, hendaklah ia mengingkari dengan tangannya (kekuasaan)”
kekuasan maksudnya; masyarakat umum tidak diperkenankan untuk mengingkari kemungkaran dengan tangannya, karena mudhorotnya lebih besar dari manfaatnya. Sebagaimana yang kita lihat di zaman saat ini, berapa banyak pemuda-pemuda yang begitu semangat mengingkari kemungkaran. Akan tetapi tidak didasarkan karena ilmu, tidak dibimbing oleh ulama. Yang ada ialah orang-orang yang sebatas semangat dan di ulamakan. Akhirnya ketika mengingkari kemungkaran bukan menimbulkan maslahat akan tetapi semakin rusak citra islam.

Itulah yang dibimbing oleh Islam dan ulama kita, mengingkari kemungkaran bukan dengan sikap brutal akan tetapi mengingkari kemungkaran ialah penuh dengan kasih sayang.. tujuan kita agar dia mendapat hidayah dari Allah, bukan menjadikan orang semakin jauh dan lari dari pada islam ini dari hidayah yang hak ini.

Sebuah contoh dari seorang ulama besar syaikhul islam ibnu taimiyah r.a
Ketika ia melewati beberapa teman-temannya, tentara tar-tar yang mabuk-mabukan. Maka teman-teman syaikhul islam ingin mengingkari kemungkaran yang dilakukan oleh tentara tar-tar ini. Maka syaikhul islam berkata “biarkan mereka mabuk, jangan kalian ingkari. Sebab kalau mereka mabuk mereka akan tertahan dari membunuh kaum muslimin. Tapi kalau kalian ingkari, yang ada adalah pertumpahan darah dan akhirnya kaum muslimin akan ditumpahkan darahnya dan ini mudhorotnya jauh lebih besar”.

Oleh karena itu, ketika para ulama menyebutkan tentang bagaimana mengingkari kemungkaran terhadap orang-orang fasik.
Ketika ibnu hajar r.a meyebutkan derajat jihad, beliau berkata:
“ Jihad itu adalah yang pertama jihad melawan jiwa, yang kedua jihad melawan syaitan, yang ketika jihad melawan orang-orang fasik, dan yang ke empat jihad melawan orang-orang kafirin”.
Jihad melawan orang fasik, yaitu dengan cara mendakwahi mereka bukan dengan kekerasan. Karena kekerasan adalah hanya milik penguasa. Mereka yang mengingkari dengan kekerasan, seperti dahulu mengingkari ahlu bid’ah, yang melakukan adalah pemerintahan.

Akhirnya kita mohon kepada Allah, agar Allah memberikan bimbingan kepada kaum muslimin. Agar tidak melakukan sikap-sikap yang mengotori citra Islam itu sendiri. Kewajiban kita umat Islam, sampaikan Islam dengan penuh keindahan, sampaikan Islam kepada manusia bahwa Islam adalah agam yang penuh rahmat dan kasih sayang…

Dirangkum dari kajian Ustadz Abu Yahya Badrussalam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar