8.28.2017

【 📖 】❝ Gunakan nama asli, jangan sekedar nama kuniyah ❞ :::



Yang menarik dalam fatwa Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad tentang firqah sesat ISIS, beliau menyebutkan:

يقال للواحد منهم: أبو فلان الفلاني أو أبو فلان ابن فلان، كنية معها نسبة إلى بلد أو قبيلة كما هو شأن المجاهيل المتسترين بالكنى والأنساب

“di antara mereka (ISIS) menyebut diri dengan Abu Fulan Al Fulani atau Abu Fulan bin Fulan, yaitu berupa nama kuniyah dan penisbatan kepada suatu negeri atau kabilah. Ini kelakuan orang-orang majhul (yang tidak jelas) yang bersembunyi di balik kuniyah dan nasab”

Memang sebagian orang terlalu berlebihan dalam penggunaan kuniyah, sehingga nama kuniyah diposisikan sebagai nama itu sendiri. Misalnya ketika ia memperkenalkan diri atau menyampaikan identitas diri atau menulis tulisan ilmiah, malah digunakan nama kuniyah yang justru tidak memberi kejelasan identitasnya. Para ulama menyebut ini dengan istilah ta’rif mubham.

Ini sebuah salah kaprah. Karena ketika memperkenalkan diri, lawan bicara anda butuh kejelasan siapa anda. Juga dalam tulisan yang anda tulis, pembaca perlu kejelasan siapa anda, bagaimana keilmuan anda, bagaimana latar belakang anda, tulisan anda bisa dipertanggung-jawabkan atau tidak, dll.

Ust. Yulian Purnama
‎::: طالب العلم اخوات【 📖 】
BBG     ┃D4CE6E77‎
WAG💬 ┃ 082123434241
FB             ┃www.facebook.com/thallabulilmiakhwat ‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar