Sering
gak sih kita merasa waktu kita cepat
berlalu. Gak kerasa, eeh udah hari senin lagi. Kata-kata itu tuh yang sering diucapkan dari siswa
sekolah, sampai dengan pekerja. Pasti merasa kalau waktu berjalan sangat cepat.
Hey.. jangan jadikan waktu sebagai
kambing hitam dong.
Waktu
itu 24 jam. Gak kurang apalagi lebih,
ini masih dunia kan yah bukan alam barzakh yang waktunya sekian kali lipat
dibumi. Lantas apa yang membuat waktu berjalan begitu singkat ???.
Jawab:
Salah satunya adalah media Sosial/MedSos.
Siapa
sih yang gak tau zaman now sama
istilah instagram, facebook, twitter,
kecuali mungkin hidupnya tidak terekspos sama teknologi. Hmmm, bagi saya medsos itu minim manfaat. Jika kita bijak
menggunakannya bisa bermanfaat, seperti jualan online, media dakwah, , promosi instansi dll. Sisanya hanya mengisi
waktu luang yang pada akhirnya waktu luang berkualitas itu habis dengan membuka
medSos. Hampir separuh waktu kita dihabiskan di medsos. Entah kenapa,
orang-orang sudah terpaku dengan layar yang berukuran 4-6 inch tsb.
Beberapa
orang yang saya temui (sekiranya mereka aktif di medSos) ketika ngobrol
langsung sangat super pasif. Wah,
berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di medSos. Kalau di tilik di ilmu
psikologi mungkin orang-orang tersebut memiliki kepribadian ganda. Atau bisa
jadi dalam diri mereka tersembunyi sifat alay
ala anak zaman now. Hhhehe
Suatu
hari saya meraskan satu titik jenuh di medSos. Ketika hampir isi medsos di
dominasi dengan tujuan, ingin diakui, upload foto, tulis status yang fungsinya supaya semua orang tau kalau
si punya medSos lagi sedih, galau bahagia, seneng, dan berbagai hal yang mereka
rasakan di upload. Ge ngopo toh iki.
Kenapa saya lebih banyak membaca hal tidak bermanfaat yang sekedar status gak jelas. Kadang timbul rasa hasad terhadap apa-apa yang mereka update.Tanpa terasa lisan ini jelas
mengalir kata-kata hasad (Duuh, udah gak
beres nih..).
Titik
kejenuhan itu membuat saya untuk menghapus akun medSos. Hanya beberapa saja
yang saya sisakan. Seperti Blog, sengaja dibiarkan karna ini ajang mengasah
tulisan. Konon menulis merupakan salah satu penghilang stress (Wah ketauan nih
yee lagi stress). Kemudian, whatsapp karna nomor Hp saat ini merupakan bentuk
profesionalisme dalam bekerja. Walaupun sempat kecewa dengan whatsapp yang
memakai fitur status, kan jadi alay.
Kualitas
waktu pun menjadi lebih bermakna tanpa MedSos. Berani hapus medSosmu ???. kalau
saya sih yes …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar